Pelaksanaan debat perdana pilpres pada 17 Januari 2019 ternyata tidak cukup signifikan dalam mendongkrak elektabilitas pasangan calon.

Parpol pengusung dan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno aygn tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) bertekad menyapu berish kemenangan pilpres dan pileg 2019.

Indonesia mengecam keras Vanuatu, negara kepulauan di Pasifik, karena diam-diam mengundang pemimpin organisasi pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda untuk bertemu komisioner tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, yaitu dengan cara menyelundupkan tokoh separatis Papua tersebut ke dalam delegasi negara Pasifik Selatan.

Hal ini lantas disesalkan Republik Indonesia sebagai langkah “manipulatif melalui penyusupan Benny Wenda ke dalam delegasi Vanuatu,” tulis Perwakilan Tetap RI di PBB (PTRI) dalam siaran persnya.

Debat perdana capres-cawapres yang berlangsung 17 Januari 2019, tidak mempengaruhi pilihan pemilih. Berdasarkan hasil survei LSI, Denny JA, 82 persen penonton debat mengatakan tidak mengubah pilihan meski menyaksikan debat secara utuh selama 1,5 jam atau hanya menonton sebagian segmen.

Sejumlah organisasi masyarakat menganggap sikap golput tidak melanggara aturan, karena ini merupakan bentuk kekecewaan publik terhadap para pasangan capres-cawapres. Ditambah pula calon dari kedua kubu tersebut, dianggap tidak memiliki gagasan atau ide baru yang disampaikan saat kampanye.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menilai permintaan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berlebihan. Paslanya, menutup peluang partai pendukung lainnya mendapat jatah kursi menteri yang berimbang.

KPU sudah mengantongi 8 nama calon panelis untuk debat paslon capres-cawapres, dan rencananya ditetapkan KPU tanpa menunggu persetujuan kedua timses kedua paslon tersebut.

Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur (GERRAM) yang didirikan para jenderal purnawirawan kepolisian menyatakan dukungannya pada paslon Prabowo-Sandi untuk menjadi capres-cawapres periode 2019-2024.

KPU optimistis penyelenggaraan Pemilu 2019 bakal berlangsung lancar. Pasalnya, sebagian besar logistik pemilu sudah tersalurkan.

Ribuan mahasiswa Universitas Hasanuddin meramaikan Festival Muda Memilih yang digelar Kompas TV, 29 Januari 2019,di kampus Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan.