Image of Papua Barat: Memasuki Dekade kedua Pembangunan

Book

Papua Barat: Memasuki Dekade kedua Pembangunan



Papua Barat, dan Papua pada umumnya, diibaratkan sebagai ‘sepotong surga yang jatuh ke bumi’ karena kekayaan dan keindahan alam yang terpermanai. Tak kurang dari seorang naturalis-biolog termahsyur, Alfred Russell Wallace, mengungkapkan hal itu dalam bukunya Malay Archipelago (1869). Bagian ikonik keindahan itu adalah kepulauan Raja Ampat yang sudah sangat terkenal. Masih banyak lagi tempat-tempat indah lainnya di Papua Barat yang belum terekspos.
Papua Barat ditandai oleh keragaman etnik, tidak hanya keragaman penduduk asli, tetapi juga penduduk pendatang yang menciptakan dinamika ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang kompleks. Kompleksitas yang berasal dari keragaman juga mewujudkan berbagai kontras dan paradoks. Selain kemajuan yang dicapai Papua Barat selama sepuluh tahun berdiri sebagai sebuah provinsi, negeri ini masih diwarnai kontras-kontras berupa kesenjangan berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.
Buku ini bertutur tentang Papua Barat, sebuah negeri pelangi, untuk memperluas cakrawala pemahaman kita tentang pelangi Indonesia, baik dari dimensi kekayaan, keindahan, atau potensi yang mengagumkan, maupun kontras-kontras dan kompleksitas masalah rentan yang perlu penanganan secara komprehensif oleh kita sebagai sebuah negara-bangsa.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
INA V.350 Saifuddin/2015
Penerbit P3ISIP : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xxxi, 289 p.; colour photographs; colour maps
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786021436035
Klasifikasi
INA V.350
Tipe Isi
text-graphic
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this