Image of Demokrasi Indonesia Pasca-Orba: Antara Inovasi, Stagnasi, dan Polarisasi

Book

Demokrasi Indonesia Pasca-Orba: Antara Inovasi, Stagnasi, dan Polarisasi



Setelah dua dekade reformasi, Indonesia telah mengalami demokratisasi secara mengagumkan, khususnya ketika torehan-torehan demokrasinya ditempatkan dalam perspektif komparatif. Namun, ketika kita menilik lebih dekat secara analitis untuk menyigi rezim politik Indonesia, ekonomi-politiknya, serta bagaimana mobilisasi berbasis identitas telah menyeruak, maka akan tampak jelas bahwa Indonesia pasca-Orba masih punya banyak tantangan dalam membangun demokrasi. Beberapa tantangan itu bahkan sangat menekan kuat hingga dapat mengikis atau membalikkan banyak capaian demokrasi yang telah diupayakan dengan susah payah sejak lengsernya penguasa otoriter Soeharto dua dekade silam. Meskipun berhasil mewujudkan banyak inovasi, proses demokratisasi di negara-bangsa ini juga masih dihambat oleh penyakit-penyakit kronik yang menyebabkan kejumudan dan keterbelahan ekstrem (polarisasi). Melalui buku ini, Jamie S. Davidson menggiring kita pada serangkaian pertanyaan: Berapa lama demokrasi Indonesia akan bertahan? Apakah akhir demokrasi sudah dekat? Apakah demokrasi Indonesia bakal runtuh di bawah tekanan nasionalisme Islam garis keras, kekuatan oligarki, dan militer?


Ketersediaan

9591INA I.22.01 Dav/2022Perpustakaan Komnas HAMTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
INA I.22.01 Dav/2022
Penerbit Insist Press : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
ix, 156 halaman; 21 x 14 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786236179154
Klasifikasi
INA I.22.01
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
volume
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this