Perempuan desa dan pedesaan merupakan satu ekosistem yang tak terpisahkan dengan alam. Kehidupan masyarakat pedesaan, termasuk kaum perempuan, memiliki relasi yang erat dengan lingkungan alam di sekitarnya. Pertama, alam merupakan tulang punggung ekonomi pedesaan, khususnya di sektor pertanian. Kedua, alam merupakan sumber pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari seperti air dan pangan. Selain itu, alam juga menjadi bagian dari kehidupan budaya lokal baik dalam produk kerajinan tangan, maupun dalam ritual dan kepercayaan lokal. Maka, kerusakan atau perubahan alam jelas membawa akibat terhadap kehidupan masyarakat di pedesaan.

Daftar isi:

Catatan Jurnal Perempuan
Agensi Perempuan Pedesaan

Topik Empu
- Absennya Pengarusutamaan Gender dalam Perpres No. 86/2018 tentang Reforma Agraria
- Praktik Ekonomi 'Mama-Mama Papua' dengan Ladang Berpindah: Studi di Kabupaten Sorong dan Maybrat - Papua Barat
- Perempuan Desa dan Informasi Sumber Daya Alam: Perjuangan Agensi Perempuan Desa di Aceh
- Keterlibatan Perempuan Pemimpin Desa Mengembangkan Dialog pada Resolusi Konflik Kehutanan
- Ketika Lahan Basah Mengering: Kajian Ekologi Politik Feminis Degradasi Ekosistem Gambut di Kalimantan Tengah dan Selatan
- Perempuan sebagai Agen Inklusi Sosial: Pengalaman Perempuan Komunitas Penghayat di Desa Salamrejo

Riset
Agensi Perempuan dalam Tata Kelola Hutan dan Lahan di tengah-tengah Perubahan Desa: Studi Kasus di Lima Provinsi

Wawancara
Mia Siscawati: Membaca Kritis Situasi Tata Kuasa dan Tata Kelola Lahan dan Hutan di Wilayah Pedesaan dengan Lensa Ekologi Politik Feminis

Profil
Lia Mulyanawati: Mewujudkan Perlindungan Anak Melalui Inklusi Sosial

Resensi Buku
Kompleksitas Kerentanan Perempuan Buruh Migran Indonesia

Rubrik Budaya
Cerpen: JIRAT
Puisi: Ode untuk Perempuan Desa