Seorang ET’65, generasi pertama dari Ambon menilai jalan hidup mereka sebagai ‘Jalan Terjal’. Tentu penilaian ini dibuatnya secara halus. Dimanakah masa depan mereka sebagai manusia, serta isteri, anak dan cucunya bisa hilang begitu saja ? Dampak tindakan itu bahkan masih terasa sampai sekarang. Ternyata orang sangat dipengaruhi dengan riwayat hidup ini. Sementara RWH , seorang wanita ET’65 yang telah lanjut usia dari Ambon berpendapat : Negara Indonesia harus bertanggung jawab terhadap jalan hidup ET’65.

Anehnya di Maluku, kisah RWH kurang diketahui , serta tidak ada yang peduli untuk mendengarnya, karena dianggap tabu. Dalam buku ini, orang-orang dari lingkaran ET’65 di Ambon, bercerita secara integral tentang hidup mereka mulai dari saat terjadinya peristiwa G-30S/PKI sampai tahun 2020. Terhadap informasi yang berkaitan antara kisah dengan sejarah Indonesia, maka digunakan sumber-sumber umum seperti Google serta bahan yang diserahkan orang TAPOL di Ambon. Semua informasi itu tidak dirubah dan dijamin keasliannya.

Dengan Penerbitan Buku ‘Kisah Ex Tapol 1965 Ambon Yang Nyaris Terlupakan’ diharapkan bunyi serta nada suara kisah Jalan Terjal ET’65, tidak hilang dan tetap terdengar sebagai sebuah sejarah bagi generasi yang akan datang di Maluku dan Indonesia.