Layanan-layanan ini termasuk psikoterapi, rehabilitasi psikososial, perawatan jiwa untuk anak-anak dan remaja, perawatan kecanduan, serta diagnosis dan perawatan untuk depresi. Peran psikolog, perawat jiwa komunitas, dan dokter umum dibahas pada bagian berikutnya.

Para penulis bab-bab di bagian penutup membahas masalah-masalah khusus, seperti perawatan untuk anak-anak tunawisma, individu-individu yang ditempatkan di panti sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial, dan perawatan bagi individu yang dilepaskan dari pasung. Selain itu, diulas juga mengenai perawatan kesehatan jiwa pascabencana alam dan pergolakan politik, masalah yang dihadapi oleh perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan kemungkinan peran teknologi kedokteran yang baru. Bersama-sama, kedua volume ini akan menyuguhkan kepada pembaca suatu diagnosis komprehensif tentang keadaan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Kita bisa menyelami sejarahnya saat ini dan bagaimana hal itu dapat berkembang. Harapannya, semua upaya tersebut mampu menyediakan perawatan kesehatan jiwa yang memadai bagi seluruh warga Indonesia yang membutuhkannya.