Buku ini membahas tentang Teori Anomie yang digunakan untuk menjelaskan perkembangan masalah krisis di era akhir 1990-an dan awal 2000-an, mulai dari kekerasan agama, kekerasan etnis, gerakan separatis, terorisme, dan kekerasan oleh geng kriminal, pasukan keamanan dan milisi. Tiba-tiba terjadi perubahan kelembagaan pada saat krisis keuangan Asia serta lengsernya Presiden Soeharto, yang mengakibatkan posisinya siap diperebutkan. Teori motivasi dari Valerie Braithwaite digunakan untuk menjelaskan aturan main dan berakhirnya pola otoritas yang terjadi di era itu. Pada akhirnya perlawanan terhadap Suharto meletakkan dasar bagi komitmen terhadap tatanan kelembagaan yang direvisi, lebih demokratis. Pembangunan perdamaian yang terjadi tidak didasarkan pada pencarian kebenaran integritas tinggi dan rekonsiliasi yang merupakan preferensi normatif para penulis ini. Melainkan didasarkan pada ketidakbenaran, terkadang dusta, dan rekonsiliasi yang substansial. Ini menimbulkan tantangan bagi teori keadilan restoratif tentang perdamaian.