Penikmatan hak atas kesehatan seringkali menjadi salah satu masalah yang dialami oleh Kelompok Minoritas. Diawali dengan minimnya pengakuan negara terhadap identitas minoritas mereka, berkembang menjadi situasi yang menyulitkan meraka dalam mengakses hak atas kesehatan. Layanan kesehatan dasar dan keterjangkauan terhadap fasilitas kesehatan dan obat-obatan seulit diakses oleh Kelompok Minoritas. Sistem jaminan kesehatan nasional juga masih sulit diakses oleh Kelompok Minoritas dikarenakan prasyarat administratif yang sulit dipenuhi oleh mereka. Layanan kesehatan yang relatif memiliki daya jangkau yang luas dari aspek geografis dan ekonomi, secara umum belum memiliki standar yang memadai untuk memenuhi hak atas kesehatan Kelompok Minoritas.