Detail Cantuman
Advanced SearchBook
Peta Pandangan Keagamaan tentang Keluarga Berencana: Hasil Penelitian Lapangan Yayasan Rumah Kita Bersama di Jakarta, Bogor, Cirebon, Yogyakarta, Surakarta dan Malang
Program Keluarga Berencana (KB) sejatinya ditujukan untuk mewujudkan keluarga sejahtera berkualitas, dengan meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pengaturan keturunan. Sejak lama pemerintah bekerja keras menggugah kesadaran masyarakat bahwa kesejahteraan akan tercapai bila keluarga benar-benar direncanakan, sehingga setiap anggota keluarga dapat terpenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatannya dengan baik.
Meskipun begitu, KB masih menjadi kontroversi di kalangan umat beragama pada umumnya, dan umat Islam khususnya. Dari segi pengertian, KB dapat dipahami sebagai pengaturan keturunan (tanzhim an-nasl) atau pembatasan keturunan (tahdid an-nasl). Sebagian besar kaum Muslim memperbolehkan KB dalam pengertian pertama dan melarang yang terakhir. Namun sebagian kecil tidak memperbolehkan KB dalam definisi apapun.
Di sisi hukumnya, sebagian hanya mengizinkan penggunaan metode alamiah (laktasi, kalender, coitus interruptus, dll.) dalam ber-KB. Sebagian lain membolehkan penggunaan alat dan obat kontrasepsi modern (alokon) namun melarang beberapa jenis alokon karena dipermasalahkan hukum fikihnya. Yang lain menghalalkan semua metode kontrasepsi sepanjang bersifat temporer dan mangharamkan yang permanen, meskipun sterilisasi bisa diizinkan jika kondisinya darurat.
Ketersediaan
8628 | INA V.72 Peta/2013 | Perpustakaan Komnas HAM | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
INA V.72 Peta/2013
|
Penerbit | Yayasan Rumah Kita Bersama : Bekasi., 2013 |
Deskripsi Fisik |
xii, 198 halaman; 21 x 14 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786021755730
|
Klasifikasi |
INA V.72
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
unmediated
|
---|---|
Tipe Pembawa |
volume
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Yayasan Rumah Kita Bersama
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain