Detail Cantuman
Advanced SearchBook
Menelusuri Akar Otoritarianisme di Indonesia
Buku ini berasal dari sebuah kerja besar yang melibatkan banyak orang baik di ELSAM, PUSdEP-Universitas Sanata Dharma, Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI), maupun teman-teman lain di seantero republik ini seperti para aktivis, pemikir, mahasiswa, dll. Kerja besar itu bertajuk "Konferensi Warisan Otoritarianisme, Mempertanyakan Transisi: Menelusuri Akar Otoritarianisme di Indonesia", yang berlangsung pada 17-19 November 2005 di Yogyakarta.
Buku ini disusun atas dua bagian. Bagian I adalah resume dan abstraksi dari seluruh materi yang digelut selama berlangsungnya konferensi tersebut, yang meliputi makalah dan diskusi. Terdapat lima bab pokok yang semuanya dimaksudkan untuk melihat berbagai bentuk otoritarianisme Orde Baru sebagaimana dibahas dalam Konferensi. Masing-masing berisi: (1) tinjauan umum atas praksis dan dampak otoritarianisme Orde Baru; (2) pokok-pokok gagasan mengenai otoritarianisme dalam bidang pendidikan; (3) pembahasan mengenai dampak otoritarianisme atas kehidupan di tingkat pedesaan; (4) ulasan atas masalah agraria serta warisan otoritarianisme Orde Baru di dalamnya; (5) wacana mengenai bagaimana otoritaritarianisme Orde Baru meresapi sistem peradilan di Indonesia; dan (6) tinjauan atas proses masuknya pengaruh militerisme dalam praksis kehidupan sipil. Dan Bagian II terdiri dari makalah-makalah yang disajikan untuk kepentingan konferensi tersebut.
Dengan demikian, buku ini bukan sekadar merupakan proceeding, atau sekadar laporan mentah sebuah konferensi, melainkan lebih merupakan hasil refleksi dan penulisan kembali berbagai gagasan yang muncul ketika orang secara khusus dan terbuka membahas Orde Baru beserta praksis dan warisan otoritarianismenya. Tentu saja gagasan-gagasan yang tertuang di sini bukan merupakan kata akhir berkaitan dengan tema otoritarianisme Orde Baru itu. Gagasan-gagasan yang disampaikan di sini justru dimaksudkan untuk merangsang diskusi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas. Diharapkan, dengan begitu wacana mengenai "bahaya laten" otoritarianisme Orde Baru akan terus bergulir, dan orang akan semakin waspada terhadap bahaya tersebut, serta terdorong untuk mencari alternatif-alternatif jalan keluarnya.
Ketersediaan
8604 | INA I.05 Menelusuri/2007 | Perpustakaan Komnas HAM | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
INA I.05
|
---|---|
No. Panggil |
INA I.05 Menelusuri/2007
|
Penerbit | Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) : Jakarta., 2007 |
Deskripsi Fisik |
xv, 446 halaman; 21 x 15 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9798981386
|
Klasifikasi |
INA I.05
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
unmediated
|
---|---|
Tipe Pembawa |
volume
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain