Detail Cantuman
Advanced SearchBook
Lekra dan Geger 1965
Pada 17 Agustus 1950, di Jakarta, sejumlah seniman dan politikus membentuk Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Melalui konsep seni untuk rakyat, Lekra mengajak para pekerja kebudayaan mengabdikan diri untuk revolusi Indonesia.
Hubungannya yang erat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) menyeret lembaga ini ke tengahpusaran konflik politik. Ketika PKI digdaya, yang bukan Lekra diganyang. Sebaliknya, ketika zaman berubah, khususnya pasca Geger 1965, yang Lekra dihabisi.
Inilah sepenggal sejarah gagasan Indonesia, ketika seni amat digelorakan sekaligus dikerangkeng.
Ketersediaan
8382 | INA VII.16.01 Lekra/2014 | Perpustakaan Komnas HAM | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
Seri Buku Tempo
|
---|---|
No. Panggil |
INA VII.16.01 Lekra/2014
|
Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) : Jakarta., 2014 |
Deskripsi Fisik |
xvi, 155 halaman; 23 x 16 cm; bergambar.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789799106735
|
Klasifikasi |
INA VII.16.01
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
unmediated
|
---|---|
Tipe Pembawa |
volume
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
KPG
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain