Detail Cantuman
Advanced SearchBook
Wahid Hasyim: Untuk Republik dari Tebuireng
Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren sekaligus pendidikan islam negeri ini. Sepulangnya menyantri di sejumlah pesantren di Jawa timur dan menuntut ilmu di Negeri Arab, ayah mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini mengubah sistem pendidikan Pesantren Tebuireng dengan memasukkan pendidikan umum.
Kepiawaiannya dalam berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dia juga menjadi pemimpin di Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)--organisasi yang ikut ia dirikan bersama Mohammad Natsir dan beberapa tokoh Isalam lain pada 1945.
Sebagai anggota Tim 9, dia perumus dan peletak dasar konstitusi ketika Indonesia baru merdeka. Sikapnya layak menjadi teladan hingga hari ini: selalu teguh memperjuangkan kepentingan umat Islam, tapi berkompromi ketika Bhinneka Tunggal Ika disepakati menjadi asas negara.
Ketersediaan
8369 | INA 0.920 Wahid/2016 | Perpustakaan Komnas HAM (INA) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
Seri Buku Tempo: Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan
|
---|---|
No. Panggil |
INA 0.920 Wahid/2016
|
Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) : Jakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik |
xi, 132 p.; 16 x 23 cm; index
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-91-1231-6
|
Klasifikasi |
INA 0.920
|
Tipe Isi |
text-graphic
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
KPG
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain