Detail Cantuman
Advanced SearchBook
The Children of War
The children of war sudah berlalu, kini kami adalah the children of peace. Tak ada lagi kata saling menyalahkan, tak ada lagi kata kalah dan menang. Berhenti mewariskan konflik dan tidak membuat konflik baru. Itu tekad, bukan slogan.
Berbagai peristiwa konflik di Indonesia pasca kemerdekaan akibat adanya pertentangan ideologi, mewariskan luka yang dalam selama puluhan tahun di hati anak-cucu yang orangtuanya terlibat konflik.
Rasa terhina, dendam, benci, takut, menyesaki dada setiap pribadi. Sebagian mengalami trauma psikologis: “Siapa pembunuh Ayahku?” Sebaliknya: “Benarkah orangtuaku otak pembunuhan itu?”
Melalui jalan berliku akhirnya anak-cucu korban konflik sepakat membentuk Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB). Mereka duduk semeja dan bicara tentang perdamaian. Disampaikan langsung oleh para putra-putri tokoh yang pernah terjebak pusaran sejarah berdarah.
Buku ini dapat menjadi referensi bagi siapa pun yang ingin mengarahkan pandangan dan berpikir positif tentang masa depan bangsa Indonesia, terutama dalam upaya mewujudkan rekonsiliasi dengan pendekatan berdasarkan "local widsom", sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
Buku yang cukup informatif dalam menceritakan awal mula serta latar belakang terbentuknya Forum Silaturahmi Anak Bangsa. Meski ada beberapa repetisi dalam sejumlah babnya, cara pandang para anggotanya untuk berdamai dengan masa lalu dan upaya untuk mewujudkan rekonsiliasi yang lebih menyeluruh juga dituliskan dengan lengkap.
Ketersediaan
8090 | INA IV.129 Children/2013 | Perpustakaan Komnas HAM | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
INA IV.129 Children/2013
|
Penerbit | Penerbit Buku KOMPAS : Jakarta., 2013 |
Deskripsi Fisik |
xxxi, 352 p.; 23 x 15 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-709-717-2
|
Klasifikasi |
INA IV.129
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain