Detail Cantuman
Advanced SearchBook
Sejarah Islam di Nusantara
Agama Islam tidak dilahirkan di Indonesia, namun justru negara inilah yang memiliki penduduk muslim dengan jumlah terbesar di dunia. Bagaimanakah cara agama ini masuk dan berkembang di antara suku dan budaya yang beragam di nusantara? Fondasi pertanyaan ini kemudian menggerakkan Michael Laffan, Profesor Sejarah di Universitas Princenton, untuk meneliti proses tumbuh kembangnya Islam di Indonesia yang memiliki corak dan ciri khusus. Dari aneka ragam sumberdaya, Laffan mereka ulang sejarah interaksi dan diskusi ihwal Islam di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Islam di Indonesia kerap digambarkan bersifat moderat berkat peran yang dimainkan Sufisme mistis dalam membentuk pelbagai tradisinya. Menurut para pengamat Baratmulai dari para administrator kolonial, para cendekiawan orientalis Belanda, hingga para antropolog modern seperti Clifford Geertzpenafsiran Islam yang damai ala Indonesia terus-menerus mendapat ancaman dari luar oleh tradisi-tradisi Islam yang lebih keras dan intoleran.
Sejarah Islam Nusantara menawarkan sebuah penilaian yang lebih berimbang terhadap sejarah intelektual dan kultural Indonesia. Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis. Tak berhenti sampai di situ, Laffan juga menyuguhkan peran-peran tradisi Arab, Cina, India, dan Eropa yang telah saling berinteraksi sejak awal masuknya Islam. Hasil perkawinan lintas budaya dan intelektualitas inilah yang kemudian melahirkan Islam Nusantara.
Ketersediaan
8075 | INA 0.297 Laffan/2015 | Perpustakaan Komnas HAM | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2022-05-26) |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
INA 0.297 Laffan/2015
|
Penerbit | Bentang : Yogyakarta., 2015 |
Deskripsi Fisik |
xix, 326 p.; 24 x 16 cm; ill.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-291-058-9
|
Klasifikasi |
INA 0.297
|
Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain