Image of Ironi Eksistensi Regulator Media Di Era Demokrasi

Book

Ironi Eksistensi Regulator Media Di Era Demokrasi



Keberadaan badan regulator media seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dewan Pers, dan Komisi Informasi (KI) merupakan salah satu indikator penting demokrasi di Indonesia. Mereka menjadi penanda prinsip self-regulatory body dalam sistem media yang demokratis dan penjaminan akan keterlibatan publik dalam sistem demokrasi yang lebih luas. Meski demikian, dalam perkembangannya, masing-masing regulator punya persoalan yang relatif kompleks. Persoalan itu berasal dari hal-hal yg bersifat struktural maupun kultural. Inilah yang membuat lembaga regulator yang awalnya diharapkan mampu mendorong proses demokrasi, ternyata menjadi sedikit tersendat. Buku hasil penelitian terhadap lima regulator media (Dewan Pers, KPI, LSF, KI dan BRTI) ini berusaha menjawab tiga pertanyaan pokok. Pertama, bagaimana eksistensi regulator media dalam negara yang sedang mengalami transisi demokrasi ini? Kedua, bagaimana kiprah regulator media dalam mendorong proses demokrasi yang lebih substansial di Indonesia? Dan ketiga, bagaimana kinerja regulator media dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai amanat undang-undang? Studi ini didukung oleh Yayasan TIFA pada tahun 2010-2011.


Ketersediaan

7997INA O.302 Ironi/2011Perpustakaan Komnas HAM (INA)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
INA O.302 Ironi/2011
Penerbit PR2Media : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
xxxii, 198 p.; 22 x 15 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-978319-1-9
Klasifikasi
INA O.302
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this