Kisah 27 orang yang luar biasa yang dipaparkan dalam buku ini mempu menggugah siapa pun yang membacanya. Walaupun mengalami kecacatan, mereka mampu tampil dan berprestasi, serta memberikan kontribusi yang sangat positif di dalam masyarakat, yang bahkan mampu melebihi orang-orang noncacat. Semangat pantang menyerah mereka patut diteladani dan dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun yang membaca buku ini.

Simak kisah Faisal Rusli, seorang penyandang tunadaksa yang karya-karya lukis dengan mulutnya sudah mendunia. Atau Endang Purwanti, penyandang tunadaksa yang sukses berwirausaha dan bahkan memberikan lapangan pekerjaan bagi sesamanya. Ia bahkan menjadi trainer keterampilan menjahit bagi ibu-ibu PKK di lingkungannya. Simak pula kisah Kartika "Noni", gadis penyandang Down Syndrome yang menguasai berbagai macam tarian daerah dan pandai berpidato dalam bahasa Inggris. Jangan lewatkan pula untuk membaca kisah Kaiden, penyandang tunanetra yang menjadi produsen alat-alat bantu tunanetra dan trainer wirausaha. Masih ada segudang kisah lain yang tak kalah luar biasanya yang dapat ditemukan di dalam buku ini.

Kisah-kisah mereka hendaknya juga dapat menginspirasi para pembuat kebijakan publik, agar memberikan kemudahan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas. Kesempatan dan perlakuan yang setara yang menjadi hak asasi setiap manusia harus diberikan oleh semua institusi, swasta dan apalagi institusi pemerintah. Dalam buku ini, kita juga akan belajar mengenai Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas (United Nation's Convention on the Rights of Persons with Disabilities atau UN CRPD), yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia.