Bentara, lembaran "kebudayaan" harian Kompas yang terbit sebulan sekali, sebenarnya bisa disebut sebagai "proyek". "Proyek" yang kami maksud di sini adalah "proyek kebudayaan" itu sendiri.
Kami menyebut "proyek kebudayaan", karena selain ingin memperlakukan "kebudayaan" itu sebagai sebuah proses, sebenarnya juga dikarenakan kegamangan kami terhadap dinamika masyarakat masa kini - yang akan makin sulit dipahami kalau kita terkotak-kotak dalam sekat-sekat disiplin. Di situlah kami mencoba memberikan sebuah ajang, dengan sebuah "proyek" di mana kita semua dan disiplin apa saja bisa ambil bagian di sini. Kalau sebelum ini "kebudayaan" sering dikaitkan dengan pengertian sempit kesenian, maka dengan Bentara kami ingin membuat proyek ini terbuka seluas-luasnya, siapa saja bisa ambil bagian (tidak lagi terbatas, "yang bukan penyair, tidak ambil bagian").
Apa yang terkumpul dalam buku ini adalah artikel-artikel dan esei-esei di lembaran Bentara selama tahun 2003. Anda dipersilakan melihat sendiri rentang pemikiran dan persoalan yang tersaji di sini, dari pemikiran mengenai agama, filsafat, ilmu, seni, bahkan ekonomi.
Selamat menikmati.

Redaktur Bentara