Kemala adalah seorang mahasiswi kedokteran yang terlalu cantik, terlalu muda , terlalu lugu, terlalu lembut, dan terlalu mudah mempercayai orang. Dalam kerinduannya mencari Tuhan, ia diminta mengucapkan janji setia pada pemimpin sebuah organisasi di sebuah rumah terpencil. Kemala tak menyadari, bahwa tempat itu kemudian menjadi pintu yang mengantarnya ke dalam belitan jaring-jaring mematikan. Salah satu penerimaan publik yang diyakini rekan-rekannya, dan yang akhirnya ikut menjadi keyakinannya, adalah orang-orang non-Muslim, terutama kelompok negara-negara barat adalah kafir. Kentalnya keyakinannya pun kemudian membuatnya rela melakukan apa saja, termasuk menyerahkan nyawanya.
Sementara itu, Prakasa, seorang intel khusus penanganan masalah terorisme yang dingin, sinis, dan apatis, tidak pernah sudi terlibat cinta, sampai ia harus berhadapan dengan Kemala.
Mereka bertarung untuk tidak saling jatuh cinta sampai keduanya diperhadapkan pada sebuah titik klimaks permainan nyawa. Hidup atau mati.