Image of Lewat Batas Luka: Lembaran Kisah Yang Hampir Tertutup

Book

Lewat Batas Luka: Lembaran Kisah Yang Hampir Tertutup



Di dalam melihat sebuah peristiwa seperti bencana alam yang terjadi di Aceh dan Nias, kalau korban menuturkan pengalamannya sendiri identik dengan ‘mata pertama’, dan jika para relawan menuturkan pengalamannya identik dengan ‘mata kedua’, maka buku ini serupa dengan ‘mata ketiga’. Sekalipun merupakan ‘mata ketiga’, buku ini ditulis dengan terjun langsung ke lapangan selama kurang-lebih 2 bulan, dengan mewawancarai sekitar 150 narasumber baik para korban maupun relawan. Dengan demikian pembaca akan dibawa untuk melihat kisah-kisah yang ada dengan lensa zoom in dan zoom out, mendekat untuk lebih melihat detil masalah, dan menjauh agar terus bisa menjaga jarak dan keseimbangan pandangan.
Bencana itu telah menorehkan luka nyaris di luar batas kemampuan manusia untuk menahan sakitnya. Apalagi debu yang beterbangan di sekitar hiruk pikuk salah satu respon program kemanusiaan terbesar dalam sejarah ini, menambah parah luka itu. Dengan berjalannya waktu, sangat manusiawi jika muncul harapan bahwa luka itu telah mengering sembari meyakinkan diri bahwa catatan proses penyembuhan tergenggam di tangan sehingga di babak yang lain ada pembelajaran untuk menyembuhkan dengan lebih baik.


Ketersediaan

7767INA V.98 Puthut/2007Perpustakaan Komnas HAMTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
INA V.98 Puthut/2007
Penerbit YAKKUM Emergency Unit Press (YEU) : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
xxii, 214 p.; 22 x 16 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-17192-0-9
Klasifikasi
INA V.98
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this