Buku ini ditulis oleh beberapa penulis yang mencoba melihat sejarah hubungan Papua dan Indonesia dari keberadaan kaum nasionalis sebagai 'tahanan politik' yang dibuang/diasingkan di wilayah Papua, tepatnya di Manokwari dan Boven Digoel.
Cerita tentang kaum nasionalis yang dibuang di Manokwari dan Boven Digoel tidak banyak diketahui oleh generasi muda kita. Padahal, banyak persoalan hari ini yang perlu dicari akar masalahnya pada sejarah masa lalu. Benarkan Papua tidak pernah menjadi bagian dari pergerakan kebangsaan Indonesia di masa lalu, karena sejarah pembebasan Papua terjadi pada 1962, dan proses integrasi Papua baru dimulai tahun 1969 dengan dilaksanakannya Pepera? Jika benar, mengapa sejak awal kemerdekaan kira, para pendiri bangsa, khususnya Soekarno, bisa mengatakan bahwa wilayah Indonesia adalah 'Dari Sabang Sampai Merauke'? Mengapa pula harus ada perjuangan untuk membebaskan Irian Barat?
Menelusuri kembali jejak kebangsaan adalah suatu hal yang penting dilakukan agar kita bisa menempatkan berbagai permasalahan yang kita hadapi hari ini, khususnya dalam permasalahan Papua, pada perspektif kesejarahan yang benar agar masa depan yang akan kita ukir merupakan untaian kehidupan yang berkesinambungan, sebagaimana seharusnya.