Tengah, bukan berarti tidak punya sikap dan pendirian dalam relasi-komperatif Kiri dan Kanan. Juga, bukan sekadar pilihan antara sosialisme dan kapitalisme. Namun, Tengah, dalam buku ini, mempunyai makna manusia yang berikhtiar kuat membangun otoritas publik secara beradab, yang sesungguhnya intensitasnya berat karena dalam hidupnya dia berada di dalam lingkup, yang notabene dihimpit oleh, resiko sangat tinggi (high-cosequence risk) dan rasa aman yang berjenjang, yang sesungguhnya selalu diintip bahaya (ontological secure). Tidak mudah berikhtiar dalam himpitan dua hal tersebut, sementara ada yang bersandar ke Kiiri atau Kanan. Karena itu, tak berlebihan untuk mengatakan bahwa buku yang membahas kondisi hak tersebut layak Anda simak secara kritis.
Tryana Sjam'un dikenal sebagai sosok pembelajar yang mempunyai perhatian serius pada isu-isu demokrasi, kemanusiaan, dan spiritualitas. Juga, pecinta seni dan gemar membaca buku beragam tema ini, kerap terlibat diskusi dengan kolega dan karib-karibnya. Sejak lima belas tahun terakhir, dia lebih intens dalam "mendengar" dan "mencatat" berbagai hal yang menjadi minat dan perhatiannya tersebut.