Jejaring Anti-Trafficking:
Strategi Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak
Mohammad Nuh
Primary Author
mixed material
bibliography
Yogyakarta
Ford Foundation
2005
id
Indonesia
xx, 130 halaman; 21 x 15 cm.
Seri Laporan No. 154
Buku yang di tangan anda ini merupakan salah satu dari sekian banyak tulisan yang membahas kompleksitas persoalan trafficking. Sejauh ini stakeholders di lokasi penelitian, baik pemerintah maupun LSM, relatif telah menunjukkan respons positif dalam penanganan korban dan kampanye anti-trafficking. Namun, upaya penanganan yang dilakukan tampaknya belum menghasilkan output yang maksimal. Hasil penelitian menunjukkan salah satu penyebab ketidakmaksimalan output penanganan tersebut adalah masih belum efektifnya jaringan kolaborasi yang dibangun antar-stakeholders. Model kolaborasi yang banyak dilakukan bersifat spontanitas dan informal sehingga belum mampu menyinergikan segala potensi yang ada, kecuali bersifat temporary. Diperlukan pengkajian ulang terhadap praktil model kolaborasi dan model pelembagaan jaringan kolaborasi perlu dilakukan. Pemerintah sebagai pihak yang mempunyai otoritas lebih dalam pengambilan kebijakan harus menjadi inisiator untuk melembagakan jaringan kolabirasi tersebut.
Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada
Trafficking
Perdagangan manusia
Hak atas kemerdekaan diri
INA IV.119
9793969172
Perpustakaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
INA IV.119 Nuh/2005
8618
Perpustakaan Komnas HAM
INA IV.119 Nuh/2005
9709
Perpustakaan Komnas HAM (INA)
INA IV.119 Nuh/2005
8618.jpg.jpg
11859
2017-11-01 17:57:15
2023-02-10 15:14:05
machine generated