Detail Cantuman
Advanced SearchBook
Nalar Kritis Muslimah: Refleksi Muslimah atas Keperempuanan, Kemanusiaan, dan Keislaman
Islam lahir ketika perempuan belum dipandang sebagai manusia sehingga diperlakukan sebagai objek dalam sistem kehidupan. Mereka dijual dan diwariskan, baik di Jazirah Arab maupun belahan dunia lain. Karenanya, penegasan Islam atas kemanusiaan perempuan berarti empat hal.
Pertama, penegasan kedudukan perempuan sebagai subjek penuh dalam sistem kehidupan. Kedua, sebagai sesama manusia, laki-laki dan perempuan sama-sama hanya hamba Allah Swt. dan mengemban amanah sebagai khalifah fil ardh dengan mandat mewujudkan kemaslahatan seluas-luasnya di muka bumi. Ketiga, sebagai sesama subjek penuh sistem kehidupan, laki-laki dan perempuan mesti bekerja sama mewujudkan kemaslahatan, sekaligus sama-sama berhak menikmatinya, baik di dalam maupun di luar rumah. Keempat, laki-laki bukanlah standar kemaslahatan perempuan sehingga pengalaman perempuan, baik secara biologis (menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui) maupun sosial (stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi, kekerasan, dan beban ganda hanya karena menjadi perempuan) adalah sah untuk dipertimbangkan dalam kemaslahatan Islam meskipun tidak dialami laki-laki.
Ketersediaan
9482 | INA VII.44.01 Rof/2020 | Perpustakaan Komnas HAM | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
INA VII.44.01 Rof/2020
|
Penerbit | Afkaruna.id : Bandung., 2020 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 223 halaman; 21 x 13 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786239063290
|
Klasifikasi |
INA VII.44.01
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
unmediated
|
---|---|
Tipe Pembawa |
volume
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Nur Rofiah
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain