Mengapa buku ini amat perlu dibaca?
1. Memuat kajian kebijakan mendasar terhadap berbagai masalah kebangsaan dan kenegaraan yang timbul dalam era Reformasi sejak 1998.
2. Untuk pertama kalinya menjabarkan Konvensi Montevideo 1933 sebagai rujukan struktural untuk merancanakan, melaksanakan, serta mengendalikan proses nation-and state-building yang lebih komprehensif dan terpadu di Indonesia.
3. Secara khusus memberikan perhatian besar terhadap implikasi politik dari kemajemukan suku bangsa Indonesia, termasuk menelaah faktor penyebab pemberontakan daerah, merujuk pada "Sindrom Sumpah Palapa" dan sesanti Lambang Negara "Bhinneka Tunggal Ika".
4. Menawarkan suatu paradigma baru tentang Pancasila sebagai Dasar Negara, yang bisa ditindaklanjuti sebagai rujukan ideologis untuk berbagai program pembangunan nasional dan Millennium Development Goals 2015.
5. Mengusulkan tatanan pemerintahan presidensial yang lebih melembaga dan lebih terpadu, serta didukung oleh sebuah Sekretariat Negara yang kuat.
6. Menengarai adanya gejala keterasingan elite - baik elite sipil maupun elite militer - dari Rakyat Indonesia.
7. Memperkenalkan Empat Prinsip yang diprakarsai oleh Sekretariat Nasional Masyarakat-Hukum Adat dalam menyelesaikan sengketa Negara dengan masyarakat-hukum adat.
8. Menyarankan dibentuknya Dewan Keamanan Nasional sebagai ganti Dewan Pertahanan Nasional.
9. Mengintegrasikan perspektif hak asasi manusia dalam membahas masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.
10. Sudah pernah dipresentasikan dalam berbagai seminar, lokakarya, dan facused group discussions serta dimuat dalam beberapa jurnal khusus, dan diterima baik oleh para hadirin dan pembaca.